Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia berasal dari berbagai daerah dengan beraneka ragam suku, agama, ras, dan budaya yang membentuk diri mereka. Dalam perbedaannya, kami sama-sama memperjuangkan hal yang sama, yaitu belajar sesuai hak kami dalam memperoleh pendidikan. Tidak hanya itu, kami juga mengeksplorasi diri melalui berbagai macam pengalaman dunia perkuliahan. Hal ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dari hal ini, kami tidak hanya belajar untuk mengembangkan potensi diri, tetapi juga berkontribusi kepada masyarakat. Walaupun kami sama-sama berproses atas dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami tumbuh dan berkembang dengan sosialisasi yang berbeda sehingga kami tidak menyangkal bahwa setiap dari kami memiliki perbedaan dalam cara berpikir dan mengekspresikan diri. Oleh karena itu, kami tidak terlepas dari konsep perbedaan.

 

Kami menyadari bahwa perbedaan seharusnya tidak menjadi penghalang kami untuk memperjuangkan pendidikan dan mengembangkan diri kami secara optimal. Namun, satu  hal yang perlu dipertanyakan adalah keberanian. Nyatanya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengalami krisis keberanian. Sebagian besar dari civitas terbelenggu oleh ketidakberanian, baik dari dalam diri maupun luar dirinya. Hal inilah yang menjadi salah satu hambatan penting dalam mengembangkan diri dan menyalurkan potensi diri civitas. Melalui BEM Fakultas Psikologi UI 2022 dengan tagline “Berani Amanah”, kami percaya bahwa civitas Psikologi UI dapat mengekspresikan dirinya secara berani dan tidak terlepas dari amanah yang terberi, meliputi dirinya sebagai amanah dari Tuhan Yang Maha Esa dan tugas yang diemban terkait hubungan antarmanusia sehingga tidak hanya mengaktualisasikan diri menuju potensi penuh dirinya, tetapi juga menunjukkan rasa keterpercayaan melalui kontribusinya terhadap lingkungan sekitar.